Pernah mendengar buah ini sebelumnya? Wajar jika anda baru sekali ini mendengar nama buah ini. Kawis, begitulah biasnya masyarakat Tuban dan sekitarnya menyebut buah berkulit keras ini. Kawis yang memiliki nama latin Limonia acidissima ini memiliki kulit buah yang keras seperti tempurung kelapa. Bagian dalamnya berwarna coklat seperti warna buah asam yang telah matang, namun berbiji kecil-kecil seperti jambu biji. Buah ini benar-benar seperti asil persilangan buah jambu biji dan asam, meskipun kenyataannya tidak demikian. Buah kawis memiliki karakter rasa asam namun tidak basah.
Kawis biasa dikonsumsi sebagai minuman. Jarang sekali orang menikmatinya secara langsung. Es kawis memiliki rasa segar yang khas yang tidak dijumpai pada buah-buah yang lain. Sebenarnya, pusat daerah tumbuh pohon kawis yang utama adalah di Kabupaten Rembang yang secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Tuban. Bahkan, di Rembang buah kawis digunakan untuk memproduksi sirup kawis yang saat ini dijadikan oleh-oleh khas kota Kartini itu. Namun demikian, kawis bukanlah sesuatu yang asing bagi warga jawa timur khusunya Tuban. Kawis telah sekian lama melekat dalam kehidupan masyarakat Tuban. Untuk mengobati kerinduan akan buah kawis, biasanya orang akan membeli buah kawis atau sirupnya untuk dibawa ke perantauan. Bila anda ingin langsung menikmati segarnya buah kawis ini jangan segan untuk sejenak mampir di Tuban untuk menikmati rasa khasnya secara langsung. Dijamin anda akan langsung jatuh cinta dengan buah bernama kawis ini.
Hahaha jadi kangen minum es kawis di atas bukit sambil merasakan hembusan angin kering yang menuju laut...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar